Kamis, 06 Oktober 2011

DAJJAL


Tanda besar kiamat pertama yang akan muncul dan dapat dilihat oleh orang-orang mu’min adalah munculnya Dajjal. Kebanyakan orang masih meragukan waktu kedatangan Dajjal, sementara ia merupakan tanda pertama yang akan muncul.

Dajjal adalah seorang laki-laki keturunan Yahudi yang buruk, berperangai buruk dan berbentuk seperti setan. Dajjal dikelilingi oleh setan-setan dan diikuti oleh 70.000 orang yahudi yang bertoga (sejenis topi) di kepala.

Tertulis diantara dua matanya kata ‘kafir’ yang dieja oleh Rasulullah: kaf, fa’, ra’ yang dapat dibaca oleh setiap Mu’min yang pandai membaca maupun yang buta huruf.

Apabila dajjal dilihat dari jauh maka ia terlihat seperti laki-laki pendek berbadan sangat gemuk, berkulit coklat merah yang murni, pipinya merah, kepalanya besar seakan-akan kepalanya adalah seperti kepala ular,berambut sangat keriting yang berbintik-bintik seakan-akan rambutnya terbuat dari air dan kerikil, tebal berkelok-kelok seakan-akan rambutnya itu adalah dahan-dahan pohon dan ujung kedua tapak kakinya berdekatan sedangkan tumitnya berjauhan.
(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dan diriwayatkan juga oleh Abu Ya’la dari Ibn ‘Abbas)


Artikel terkait:

TANDA KIAMAT KECIL DIMANA TERBELAHNYA BULAN


Allah berfirman:
“Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan.” (Al Qamar: 1)

Ibn Katsir rahimahullah telah berkata: “Peristiwa ini telah disepakati (Muttafaq ‘Alaih) oleh para ulama, yaitu: bahwa terbelahnya bulan terjadi pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan bahwa ia adalah salah satu dari mu’jizat Nabi Muhammad yang menakjubkan.”
(Kabar terbelahnya bulan diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Ahmad dan lain sebagainya. Lihat Tafsir Ibn Katsir, surat Al Qamar, Juz 4)

Peristiwa ini dimulai dengan adanya sekelompok penduduk Makkah yang meminta kepada Nabi Muhammad untuk menunjukkan kepada mereka suatu ayat (tanda-tanda kebenaran kerasulannya), maka Beliau mengarahkan jarinya ke Bulan dan berdo’a, kemudian terbelahlah bulan menjadi dua bagian sehingga mereka melihat gunung Hira’ antara kedua belahan tersebut, maka Rasulullah berkata kepada mereka: “Bersaksilah kalian (akan kerasulanku).” Mereka berkata: “Muhammad telah menyihir kita.” Dan sebagian mereka berkata: “Tanyakanlah kepada para musafir (orang-orang yang sedang di tengah perjalan) tentang terbelahnya bulan ini.” Kemudian mereka menanyakan kepada para musafir tersebut dan mereka menjawab: “Kami juga melihat apa-apa yang kamu lihat.” Panjang jangkauannya, dimana dengannya Muhammad dapat menyihir orang-orang yang menetap di Makkah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.”

Maha Suci Allah yang telah berfirman:
“Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta akan tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada.” (Al Hajj, 46)

TANDA BESAR KIAMAT YG TAK AKAN DIHAT OLEH ORANG MU'MIN

Tanda besar kiamat yang tidak akan dilihat oleh orang Mu’min ini ada empat:
1. Pembenaman bumi di Timur.
2. Pembenaman bumi di Barat.
3. Pembenaman bumi di semenanjung Arabia.
4. Keluarnya api dari dasar teluk Aden atau dari timur yang akan menggiring manusia ke Mahsyar (tempat pengumpulan) mereka.

Rasulullah bersabda,
“Terhadap umat ini akan terjadi pembenaman bumi, perubahan bentuk (kepada yang buruk) dan bumi longsor, apabila sudah muncul para penyanyi wanita, alat-alat musik dan minuman-minuman keras (khamer).”
(Hadis shahih dari Tirmidzi dari ‘Umran Ibn Hushain. Dan dalam Ash Shahihah Al Albaani, nomer 2203)

Yang dimaksud dengan ‘pembenaman bumi’ adalah proses terbelahnya bumi yang akan menelan manusia yangmana ia merupakan suatu azab atas manusia-manusia yang paling jahat.

Proses pembenaman bumi tidak akan dilihat dan dirasakan oleh kaum Mukminin karena Allah akan melindungi umat ini dari itu semua dan ia hanya akan terjadi terhadap kaum tertentu.

Sabda Rasulullah,
Kiamat tidak akan terjadi kecuali atas manusia-manusia yang paling jahat.”
(Riwayat Muslim dan Ahmad dari Ibn Mas’ud. Dan dalam riwayat Bukhari dengan lafazh yang lain)

Kiamat tidak akan terjadi kecuali apabila di bumi tidak di sebut-sebut lagi (nama) Allah, Allah.”
(Riwayat Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibn Hiban dari Anas)

Setelah terjadinya pembenaman bumi tersebut (di Barat, di Timur dan di semenanjung Arabia) maka selanjutnya adalah kehancuran alam besar yang sebenarnya yaitu keluarnya api dari negeri Yaman atau dari dasar Aden atau dari timur yang akan menggiring manusia ke bumi Mahsyar mereka di Syam.

Sabda Rasulullah:
“Adapun syarat kiamat yang pertama adalah api yang keluar dari Timur, maka ia akan mengumpulkan manusia ke Barat.”
(Riwayat Ahmad, Bukhari dan Nasa’I dari Anas)

“Dan yang terakhir darinya adalah keluarnya api dari negeri Yaman yang akan menggiring manusia ke Mahsyar mereka.”
(Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hudzaifash Ibn Asid)

“Keluarnya api dari dasar Aden yang akan menggiring manusia ke Mahsyar dan api tersebut akan bermalam di tempat manapun manusia itu bermalam dan ia akan berada dimanapun manusia itu tidur siang (istirahat).”
(Riwayat Ahmad dan Muslim dari Abu Hudzaifah bin Asid)

Api tersebut tidak akan menyisakan seorang kafirpun, ia akan menggiring semua mereka ke depannya dengan sejadi-jadinya dan barangsiapa yang terlambat-lambat di belakang maka ia akan memakan (membakar) mereka, sehingga mereka terpaksa tergiring ke bumi Mahsyar di Syam.

TEROMPET SANGKAKALA BAG.2

Terompet Sangkakala, Bag.2

Tiupan Kedua, Tiupan Kejutan (Pingsan) dan Kematian

Malaikat Israfil akan diperintahkan oleh Allah untuk meniupkan ‘Shur’ (terompet sangkakala) sebanyak tiga kali tiupan bila kiamat telah tiba. Setelah tiupan pertama, Allah memerintahakan ‘Shur’ pada kali yang kedua.

Pada tiupan kedua ini, maka terkejutlah (pingsan) dan matilah semua makhluk yang berada di langit dan di bumi (termasuk para nabi dan syahid) kecuali mereka-mereka yang dikehendaki oleh Allah, yaitu: Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan empat malaikat pembawa Arsy. Malaikat para pembawa ‘Arsy adalah berjumlah empat malaikat, maka apabila telah berdiri hari kiamat bergabunglah mereka kepada empat malaikat yang lain.

Allah berfirman:
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya masing-masing).”
(Az Zumar: 68)

Kemudian Allah memerintahkan malaikat maut untuk mencabut nyawa Jibril, Mikail, Israfil dan para malaikat pembawa Arsy yang empat, maka tidak ada yang tersisa kecuali Allah dan malaikat maut.
Kemudian Allah berkata kepada malaikat maut:
“Wahai malaikat maut, kamu adalah salah satu dari makhluk-makhluk Ku, maka sekarang matilah kamu”, dengan demikian matilah malaikat maut dan tidak ada yang tersisa kecuali Allah Yang Maha Perkasa, Yang Hidup, Yang tidak pernah mati, Yang Awal Yang tidak ada sebelumnya sesuatu apa pun, Yang Akhir Yang tidak ada sesudahnya sesuatu apapun.

Kemudian Allah berkata: “Akulah raja, Akulah Penguasa, Dimanakah raja-raja bumi? Dimakah para penguasa? Dimanakah orang-orang yang sombong? Dan untuk siapakah kekuasaan pada hari ini? Maka Dzat menjawab dengan berkata: “Bagi Allah yang Maha Esa lagi Perkasa.”

Keadaan alam semesta akan tetap seperti diatas selama 40 hari sebagaimana yang diterangkan oleh hadis shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dari Abi Hurairah:
“Antara dua tiupan adalah 40”, orang-orang bertanya: “40 harikah wahai Abu Hurairah?”, ia menjawab: “Saya tidak tahu dan saya enggan untuk menjawab”, mereka bertanya lagi: “40 tahunkah?”, Abu Hurairah menjawab: “Saya tidak tahu dan saya enggan untuk menjawab”, mereka bertanya lagi: “40 bulankah?”, Ia menjawab: “Saya tidak tahu dan saya enggan untuk menjawab.”

Kemudian setelah itu Allah menurunkan hujan dari langit seperti gerimis atau bayangan (naungan), yangmana dengannya tumbuhlah semua jasad makhluk dan sesungguhnya semua manusia akan hancur kembali kecuali “ekor yang terakhir” (tulang yang ada dipunggung paling bawah), darinyalah tumbuh tubuh atau jasad dan tersusun kembali.

Setelah sempurna penciptaan tersebut kemudian Allah menghidupkan Israfil sebagai makhluk yang dihidupkan, kemudian memerintahkan untuk berseru dengan mengatakan: “wahai tulang-tulang yang hancur, sendi-sendi yang terputus, bagian-bagian yang terpisah dan rambut-rambut yang tercabik sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk bersatu kembali untuk keputusan keadilan..”
(Lihat bab: Hasyiyat Asshary terhadap Tafsir Jalalain, 3:328 pada ayat 53, surat Yasin, yaitu yang berarti: “Sesungguhnya ia hanyalah sekali tiupan saja, maka tiba-tiba mereka sudah dihadirkan di hadapan kami)


Tiupan Ketiga, Tiupan Kebangkitan

Pada ‘Shur’ (terompet sangkakala) terdapat lobang-lobang yang banyak sesuai dengan jumlah roh atau nyawa semua makhluk, maka Israfil pun meniupnya dan terbanglah semua roh ke jasadnya masing-masing. Arwah kaum Mukminin akan terbang dengan memancarkan nur (cahaya) sedangkan arwah kaum kafir akan menimbulkan kegelapan, kemudian Allah berkata: “Demi kebesaran dan keperkasaanku semua roh harus benar-benar kembali kepada jasadnya yang dulunya ia huni di dunia”.

Dengan demikian bersemayamlah setiap roh di jasadnya dan setiapnya akan bangun dari kuburnya masing-masing sedangkan kepalanya masih bergelimang tanah, dan berkatalah orang-orang kafir: “Inilah adalah hari yang sulit”, sedangkan orang-orang Mu’min berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami”.

TEROMPET SANGKAKALA

Kamis, 25 November 2010

TEROMPET SANGKAKALA, Bag.1

Tiupan Sangkakala, Bag.1

Allah akan memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup ‘Shur’ (terompet sangkakala) sebanyak tiga kali tiupan bila waktu kehancuran dunia dan alam semesta (kiamat) telah tiba.

Tiupan Pertama, Tiupan Guncangan

Allah berfirman:
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang dilangit dan di bumi, kecuali siapa-siapa dikehendaki Allah. Dan mereka semua akan datang menghadapnya dengan merendahkan diri.”
(An Naml: 87)

Tiupan yang pertama ini adalah panjang dan menyebabkan keguncangan dan kepanikan semua yang berada di langit dan di bumi, kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah, yaitu para Nabi dan para syahid. Tiupan ini akan menggetarkan dan membuat panik semua yang hidup, sedangkan para Rasul dan Syahid adalah hidup disisi Tuhan mereka, maka Tuhanpun melindungi mereka dari guncangan tiupan ini.

Tiupan ini akan mengguncangkan bumi seguncang-guncangnya, mendatarkan gunung dengan bumi selumat-lumatnya, meletuskan gunung-gunung dengan sangat sehingga menjadi debu yang bertebaran, membuat laut-laut saling beradu dan mengeluarkan api yang menyala, langit akan pecah secara luar biasa dan hilanglah hukum grafitasi yang biasa kita kenal, bintang-bintang berjatuhan, planet-planet saling bertubrukan, bersatulah matahari dengan bulan dan hilanglah cahaya benda tersebut, setelah itu keadaan alam semesta kembali seperti sebelum Allah menciptakannya yaitu hanya berupa kabut dan gas (asap).

Allah berfirman:
”Hai manusia, bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya guncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan ini; lalai lah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya dan gugurlah semua kandungan seluruh wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka semua tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat kerasnya.”
(Al Hajj: 1-2

buat blog sendiri nie

assalamu'alalikum wr wb

baru nie,,,heehee kpn yah bisa buka blogku ini?hhmmm kpn kpn ahh.
gmn sih cranya ngatur2 blog biar bgus gtuu hohoho
maklum nie sy mash awam kawan...